Malam Tahun Baru, Warga Inggris Berjuang Melawan Angin Kencang dan Hujan Lebat
LONDON – Pengunjung pesta yang merayakan Malam Tahun Baru kemungkinan besar akan menghadapi hujan lebat dan potensi salju, karena Inggris terus terguncang akibat Badai Gerrit.
Ketika jutaan orang mulai berdatangan pada awal tahun 2024, orang-orang menghadapi pertunjukan kembang api yang lembap ketika hujan dan angin menerpa wilayah garis pantai dan suhu turun hingga mendekati titik beku.
Menjelang tengah malam, Kantor Meteorologi mengatakan Skotlandia kemungkinan akan mengalami kondisi es, sementara curah hujan hingga 25 mm diperkirakan akan melanda Wales dan Irlandia Utara.
Menjelang Malam Tahun Baru, gelombang dingin diperkirakan akan bergerak ke timur melintasi Inggris dan Wales pada Sabtu 30/12/2023), dengan peringatan cuaca berlaku hingga jam 03.00 waltu setempat pada Minggu (31/12/2023) pagi karena kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 75mph di tempat-tempat dekat pantai barat daya.
Peringatan tersebut, yang diberlakukan mulai pukul 11.00 pada tanggal 30 Desember hingga pukul 03.00 keesokan harinya, diperkirakan akan mengakibatkan penundaan transportasi jalan raya, kereta api, udara, dan feri, sehingga kemungkinan besar beberapa komunitas pesisir dan tepi laut di Wales selatan dan Cornwall akan terkena dampaknya. terkena gelombang besar.
Beberapa layanan kereta api kemungkinan besar akan terkena dampaknya, termasuk hilangnya aliran listrik dalam jangka pendek dan penundaan bagi kendaraan yang melaju di jalur tinggi.
Hal ini terjadi setelah Badai Gerrit menyebabkan ribuan rumah tanpa aliran listrik pada Kamis (28/12/2023), dengan sambaran petir berdampak pada 36.000 properti di Wales dan 1.500 rumah di Skotlandia utara yang menyebabkan tidak adanya aliran listrik selama dua malam.
“Tornado lokal” juga melanda Greater Manchester pada Rabu (27/12/2023) malam, merusak 100 rumah dan merobohkan pepohonan.
“Hujan yang akan menyebar ke arah timur laut pada hari Sabtu akan hilang dari Kepulauan Utara dengan beberapa kondisi yang sangat berangin akan dimulai,” terang ahli meteorologi senior Rachel Ayers kepada The Independent.
“Di tempat lain, cuaca akan menjadi kombinasi antara cuaca cerah dan hujan berangin kencang yang kadang-kadang bisa terjadi bersamaan. Beberapa dari hujan ini mungkin disertai petir dan bercampur hujan es terutama di wilayah selatan/barat daya,” lanjutnya.
“Hari yang sangat berangin di selatan/barat daya juga disertai angin kencang atau bahkan angin kencang yang parah di sepanjang pantai selatan dengan hembusan angin kencang ke daratan di dalam dan sekitar hujan lebat,” ujarnya.
“Melihat cuaca menjelang tengah malam, hujan akan menjadi lebih terisolasi meskipun masih bisa bersatu dan angin secara umum akan mulai mereda meskipun angin kencang masih mungkin terjadi di pantai barat dan selatan. Ada juga risiko terbentuknya es dalam semalam di beberapa jalan yang lebih tinggi di Skotlandia,” tambahnya.
Suhu diperkirakan akan turun hingga mendekati titik beku, hanya mencapai 1C di Dataran Tinggi Skotlandia dan 3C di Edinburgh.
“Bagian dataran tinggi Skotlandia mungkin mengalami akumulasi salju sementara sebesar 5-10 cm, sementara curah hujan diperkirakan mencapai 25 mm di Wales, Irlandia Utara, dan tingkat yang lebih rendah di Skotlandia,” ungkap Andy Page, peramal cuaca di Met Office.
“Di seluruh Wales dan Inggris bagian selatan, hembusan angin dengan kecepatan 45-50mph kemungkinan besar akan tersebar luas, sementara hembusan angin dengan kecepatan 65-75mph mungkin terjadi di wilayah pesisir yang paling terbuka,” lanjutnya.
Sementara itu, operator kereta api telah mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan paling cepat pada Jumat (29/12/2023) untuk menghindari kekecewaan atas pembatalan kereta api akibat cuaca buruk dan kekurangan staf.
Penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan Northern Rail telah diberitahu bahwa tiket yang dipesan untuk hari Minggu berlaku mulai hari Jumat dan telah diperingatkan untuk “mengharapkan gangguan” pada Malam Tahun Baru.
Layanan kereta api lain seperti Chiltern Railways, yang beroperasi dari London Marylebone, dan CrossCountry, yang beroperasi di seluruh Inggris, telah memperingatkan pembatalan pada menit-menit terakhir.
(Susi Susanti)
