Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Firasat Keluarga Andrian Korban Meninggal Tabrakan Kereta: Belakangan Lebih Romantis ke Istrinya

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Jum'at, 05 Januari 2024 |14:08 WIB
Firasat Keluarga Andrian Korban Meninggal Tabrakan Kereta: Belakangan Lebih Romantis ke Istrinya
Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor. (Foto: MPI)
A
A
A

BANDUNG - Pramugara KA Turangga bernama Andrian (22) menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan kereta api antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, pada Jumat (5/1/2024).

Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor Noor terkejut mendengar kabar jika adiknya menjadi salah satu korban dari peristiwa tabrakan kereta api tersebut.

Untuk memastikan kabar tersebut, Robby pun mencoba untuk menghubungi sang adik lewat sambungan telepon namun tidak ada respons.

 BACA JUGA:

Robby yang kian khawatir langsung mendatangi RSUD. Namun, sesampainya di sana, Robby pun tidak menemukan jenazah Andrian.

"Pas ditelepon masih aktif, tapi ga diangkat. Saya sempet ke RSUD untuk memastikan tapi belum ada jenazah yang bernama Andriansyah makanya saya langsung meluncur ke lokasi," ucap Robby saat ditemui.

BACA JUGA:

Update! Tabrakan Kereta di Bandung Sebabkan 4 Meninggal 22 Luka 

Robby mengatakan, Andrian meninggalkan seorang istri dan juga dua orang anak. "Almarhum meninggalkan 2 orang anak. Yang pertama itu baru masuk SD, yang kedua baru berusia 2 minggu," ungkapnya.

Robby mengaku tidak memiliki firasat apapun terhadap almarhum. Hanya saja, belakangan ini almarhum lebih romantis kepada istrinya.

"Enggak sih, enggak ada yang aneh cuman pas kata mamah, almarhum ke istrinya tuh ada yang beda. Dia depan ibunya tidur-tiduran di istrinya, lebih romantis, biasanya dia enggak seperti itu," katanya.

Robby mengatakan, almarhum dikenal sebagai sosok yang santun. Selain itu, almarhum juga selalu memberi perhatian kepada orang-orang di sekitarnya.

"Dia baik, karena dia anak laki-laki ke orang tua itu sangat perhatian, ke mertua juga perhatian, bahkan ke kakak-kakaknya pun sama. Beliau sangat santun sekali," ungkapnya.

Robby menyebut, almarhum sempat berhenti bekerja di PT KAI. Namun tak berselang lama, almarhum justru ingin kembali bekerja di kereta api.

"Beliau tuh kerja di sini tuh sempet keluar, baru sekitar 2 bulan dia kerja lagi di sini. Meskipun dia kerja di tempat lain, beliau tuh tetep pengen kerja lagi di kereta," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement