Menurut dia, sebanyak 15 warga dirawat di Aula Desa. Mereka ditangani oleh dokter dan perawat dari Puskesmas.
"Sebagian besar rawat jalan, ada 15 orang yang dirawat intensif di aula desa. Dan satu orang dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya.
Asep menuturkan 15 korban yang sempat dirawat sudah kembali pulang pada Senin (22/1) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan pasien yang dirujuk saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Yang dirujuk itu punya riwayat penyakit. Sehingga harus ditangani lebih lanjut di rumah sakit," tuturnya.
Dia mengungkapkan keracunan massal tersebut diduga disebabkan nasi kotak berisi nasi, daging rendang, sayur, Ketang, dan mie bihun yang dibagikan saat acara syukuran.
"Diduga karena makanan di nasi kotak. Tapi belum diketahui dari makanan yang mana yang menyebabkan keracunan. Sampel makanan sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan, katanya mau diuji laboratorium untuk memastikan penyebabnya," pungkasnya.
(Awaludin)