SUKABUMI - Politik uang (money politic) kerap dilakukan para oknum calon legislatif (Caleg) pada saat kampanye untuk mendapatkan suara di Pemilu. Dan puncaknya, kegiatan tidak terpuji tersebut merebak pada menjelang H-1 pemungutan suara digelar atau yang dikenal dengan serangan fajar.
Calon legislatif (Caleg) No 2 Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kabupaten Sukabumi dari Partai Perindo, Sofia Rismawanti mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur menukarkan suara pilihannya dengan nominal uang yang tidak seberapa nilainya.
"Saya mengajak warga Kabupaten Sukabumi, khususnya di daerah Kecamatan Nyalindung, Jampangtengah, Purabaya, Sagaranten, Curugkembar, Cidadap, Cidolog, Pabuaran dan Lengkong, untuk tidak menjual suaranya kepada caleg yang melakukan politik uang," ujar Sofia kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (23/1/2024).
Lebih lanjut caleg partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, mengatakan masa depan pembangunan Kabupaten Sukabumi ada pada keputusan masyarakat dalam memilih wakilnya di DPRD.
"Untuk itu pilihlah wakil rakyat yang memang pro kepada masyarakat dan jangan mau diiming-imingi nominal yang tidak seberapa, tapi pada kenyataannya, setelah terpilih menjadi wakil rakyat malah lupa kepada yang memilihnya," ujar Sofia.
Dirinya selaku caleg dari partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo, lanjut Sofia, tidak memberi janji manis tapi menghadirkan bukti nyata bahwa Partai Perindo peduli terhadap masyarakat menengah ke bawah.
"Program-program yang dilakukan oleh Partai Perindo sudah dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera, untuk itu saya himbau kepada masyarakat jangan sampai salah pilih," ujar Sofia
(Fakhrizal Fakhri )