Kementerian Kesehatan Gaza menuduh IDF mengisolasi rumah sakit di Khan Younis dan melakukan pembantaian di wilayah barat kota.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan Rumah Sakit al-Amal, yang dikelolanya, dan kantor pusat setempat berada di bawah “pengepungan” oleh pasukan Israel, membuat banyak pasien terjebak, termasuk orang yang terluka, dan sekitar 13.000 orang yang mengungsi.
Organisasi tersebut menuduh bahwa tiga pengungsi tewas setelah menjadi sasaran di pintu masuk markas besar pada Rabu (24/1/2024) pagi.
Médecins Sans Frontières (MSF) memperingatkan pada Selasa (23/1/2024) malam bahwa stafnya di dalam Kompleks Medis Nasser, rumah sakit terbesar yang sebagian masih berfungsi di Gaza, telah melaporkan adanya pemboman dan tembakan keras di dekatnya.
“Mereka saat ini tidak dapat mengevakuasi bersama ribuan orang di rumah sakit, termasuk 850 pasien, karena jalan menuju dan dari gedung tidak dapat diakses atau terlalu berbahaya,” terangnya.
IDF telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk bagian barat Khan Younis, termasuk di mana Nasser dan al-Amal berada. PBB memperkirakan terdapat sekitar 88.000 penduduk dan 425.000 pengungsi di wilayah tersebut.
(Susi Susanti)