"Saya tadi diceritain Bu Nyai, tentang perjuangan beliau (KH. Achmad Muchtar Ghozali) mulai mendirikan Ponpes Darun Najah. Benar-benar beliau pendirinya dari tangan pertama sehingga bisa berdiri megah seperti ini," ujar Atikoh.
Atikoh yang juga pernah mengenyam pendidikan pesantren itu, menuturkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar di pesantren menjadikan seorang anak mampu bertoleransi dengan rekan sejawatnya.
Oleh karenanya, menyekolahkan anak ke pesantren, menurut Atikoh, adalah anugerah yang luar biasa. "Di sini juga terbentuk bagaimana anak-anak itu bisa bertoleransi. Karena saudaranya jadi banyak sekali. Jadi tentu para alumni sudah banyak memahami dan orang tua yang menitipkan anaknya di pendidikan pesantren itu tentu merupakan suatu keberkahan, anugerah yang luar biasa," tuturnya.
Atikoh yang juga pernah mengenyam pendidikan pesantren itu, menuturkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar di pesantren menjadikan seorang anak mampu bertoleransi dengan rekan sejawatnya.
Oleh karenanya, menyekolahkan anak ke pesantren, menurut Atikoh, adalah anugerah yang luar biasa.
(Arief Setyadi )