Rofiq menuturkan, dalam perolehan suara partai Perindo yang ditampilkan di dalam Sirekap, ketika dicocokkan dengan formulir model C.hasil yang bersumber dari KPPS, penjumlahannya selalu tidak sama dan terjadi perubahan setiap saat.
BACA JUGA:
Dia berpandangan, tentu perubahan-perubahan ini justru menambah kegaduhan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
"Temuan-temuan ini membuat situasi semakin gaduh, situasi yang tidak menenangkan bagi partai politik maupun bagi masyarakat secara luas," pungkasnya.
(Salman Mardira)