"Baiklah, saya harus pergi. Saya senang jika kamu baik-baik saja," ujar Mustafa pada telepon tersebut. Mereka tidak memiliki firasat bahwa itu akan menjadi pertemuan terakhir mereka.
Satu bulan kemudian, Mustafa dinyatakan meninggal, bersama 81 orang yang terbunuh pada 12 Maret 2022, yang menjadi eksekusi massal terbesar dalam sejarah Modern Arab Saudi.
Pihak keluarga Mustafa mengaku belum mendapat jenazahnya untuk dimakamkan. Bahkan tidak ada makam yang bisa mereka kunjung.
(Susi Susanti)