Trunoyudo juga menyebut penyampaian informasi satu pintu itu dilakukan untuk mencegah munculnya kabar bohong terkait insiden tersebut.
"Kami juga mengharapkan tidak ada informasi-informasi yang menjadi bagian daripada hoaks yang kemudian dikembangkan," kata Trunoyudo.
Adapun, insiden ledakan terjadi di Markas Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Raya Gresik nomor 39 Surabaya, sekitar pukul 10.19 WIB.
Ledakan itu menyebabkan kerugian materiil berupa ruksanya kantor dan satu mobil yang berisi perlengkapan jibom. Namun, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
(Arief Setyadi )