Penduduk Gaza bertahan hidup dari pakan ternak dan beras karena makanan semakin berkurang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu memperingatkan bahwa kelaparan di Gaza hampir tidak bisa dihindari.
Seorang pejabat senior bantuan PBB memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza, seperempat dari populasi, menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah dan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di wilayah utara menderita kekurangan gizi akut.
Direktur regional badan anak-anak PBB, Unicef, Adele Khodr mengatakan kematian anak-anak yang kami khawatirkan terjadi di sini, karena kekurangan gizi melanda Jalur Gaza.
“Kematian tragis dan mengerikan ini disebabkan oleh ulah manusia, dapat diprediksi dan sepenuhnya dapat dicegah,” terangnya dalam sebuah pernyataan pada Minggu (3/3/2024).
Militer Israel melancarkan kampanye udara dan darat skala besar untuk menghancurkan Hamas yang dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris, AS dan lainnya, setelah kelompok bersenjata tersebut membunuh sekitar 1.200 orang di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 dan memakan korban 253 orang. kembali ke Gaza sebagai sandera.
Lebih dari 30.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
(Susi Susanti)