JAKARTA - Padepokan atau Pondok Pesantren Nuswantoro milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, juga ditutup imbas viralnya konten tukar pasangan yang menuai polemik di masyarakat.
Okezone merangkum 5 fakta soal penutupan ponpes Gus Samsudin. Berikut ulasannya:
1. Puluhan Santri Gus Samsudin Dipulangkan ke Rumah Masing-Masing
Sebanyak 30-an santri Samsudin alias Gus Samsudin Jadab Blitar dipulangkan ke rumah masing-masing.
Pemulangan paksa para santri yang dimulai Sabtu 9 Maret 2024, merupakan buntut dari ditahannya Gus Samsudin oleh Polda Jatim.
2. Gus Samsudin Ditangkap Polda Jatim karena Melanggar UU ITE
Gus Samsudin diketahui ditangkap aparat kepolisian Polda Jatim lantaran membuat konten aliran sesat tukar pasangan di media sosial yang dinilai telah melanggar UU ITE.
3. Santri Gus Samsudin Banyak Berasal dari Jatim
Menurut Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashadi, dari 30-an santri yang dipulangkan, 12 santri di antaranya berasal dari Jawa Timur.
“Di antaranya dari Malang dan Lumajang,” ujar Jamil Mashadi kepada wartawan Minggu (10/3/2024).
Selain dari Jawa Timur, yakni Malang, Lumajang dan Tuban, beberapa santri yang dipulangkan ada yang berasal dari luar Jawa. Dari data yang dihimpun, dari Dompu Nusa Tenggara Barat. “Paling jauh dari Riau Sumatera,” terang Jamil.