Presiden Pakistan Asif Ali Zardari telah berjanji untuk merespons dengan tegas atas kematian tentara tersebut, terlepas dari siapa mereka atau dari negara mana kelompok tersebut berasal.
Namun juru bicara Taliban, Mujahid, mengatakan serangan pukul 03:00 (22:30 GMT) di Khost dan Paktika telah menewaskan lima wanita dan tiga anak.
Belakangan dikatakan bahwa mereka telah melepaskan tembakan ke arah pasukan Pakistan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan.
Akhir tahun lalu, Pakistan memaksa ratusan ribu warga Afghanistan meninggalkan Pakistan, dengan alasan mereka tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk tinggal. Kelompok hak asasi manusia mengkritik kebijakan tersebut dan mengatakan bahwa kebijakan tersebut mengakibatkan banyak pengungsi dan pencari suaka terpaksa meninggalkan negara mereka.
Para menteri sementara pada saat itu berpendapat bahwa hal ini dilakukan karena alasan keamanan. Beberapa analis berpendapat bahwa kelompok-kelompok tersebut mengambil keuntungan dari kembalinya Taliban.
AFP melaporkan, Taliban membantah menjadi tuan rumah bagi kelompok-kelompok militan.
(Susi Susanti)