Kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan terhadap bandara internasional Kabul pada tahun 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil selama evakuasi AS yang kacau dari negara tersebut.
Awal bulan ini, jenderal penting AS di Timur Tengah mengatakan ISIS-K dapat menyerang kepentingan AS dan Barat di luar Afghanistan “hanya dalam waktu enam bulan dan tanpa peringatan.”
Mengapa Mereka Menyerang Rusia?
Meskipun serangan ISIS-K di Rusia pada hari Jumat merupakan peningkatan yang dramatis, para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.
“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Washington.
Penembakan massal terjadi di gedung konser Crocus City Hall, Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat. Sebanyak 60 orang dilaporkan tewas dan 145 orang tewas dalam kejadian tersebut.
(Maruf El Rumi)