WASHINGTON - Dua pekan sebelum penembakan massal di konser musik Moskow, Rusia, Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan potensi serangan yang akan dilakukan ISIS-Khorasan (ISIS-K) atau Negara Islam Khorasan. Lalu kenapa mereka menyerang Rusia, termasuk melakukan penembakan massal di gedung Konser Moskow.
Kedubes AS di Rusia ternyata telah memberi peringatan terkait potensi serangan teror yang dilakukan ISIS. Peringatan tersebut sudah disampaikan Kedubes AS pada 8 Maret 2024. Peringatan itu disampaika tidak lama setelah ISIS gagal melakukans serangan terhadap rumah ibadah Yahudi Sinagog.
Lalu Siapa ISIS-Khorasan?
Dalam laporan reuters, disebutkan bahwa nama ISIS-K), yang namanya diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan. Organisasi ini muncul pada akhir 2014 di Afghanistan Timur dan dikenal dengan reputasi karena kebrutalan ekstremnya.

AS mengatakan kemampuannya untuk mengembangkan intelijen terhadap kelompok ekstremis di Afghanistan seperti ISIS-K telah berkurang sejak penarikan pasukan AS dari negara tersebut pada tahun 2021.
Serangan Apa yang Sudah Dilakukan?
ISIS-K memiliki sejarah serangan, termasuk terhadap masjid. Bahkan, AS mengonfirmasi bahwa kelompok tersebut melakukan dua pemboman di Iran yang menewaskan hampir 100 orang.