Terpisah, Kepala Desa Giripurno, Suntoro menyampaikan, Kibat sebenarnya memiliki satu anak perempuan. Namun, anak perempuanya tinggal terpisah di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kota Batu.
"Sempat anak perempuan Kibat itu datang ke rumah dan tanya ke Didik keberadaan ayahnya. Terus Didik beralasan kalau ayahnya sedang berobat," kata dia.
"Mungkin si Didik ini mikir, takut kenapa-kenapa, ngomong lah ke tetangganya terus dimarahi, tetangganya melapor ke Bu Kasun terus laporan ke saya, saya langsung koordinasi dengan Muspika," pungkasnya.
Sebelumnya peristiwa pemakaman lansia yang meninggal dunia di Kota Batu dalam kamar rumah, baru mencuat dua hari usai dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Sumbersari. Almarhum diketahui bernama Kibat (78) meninggal pada Rabu 27 Maret 2024 sekitar pukul 06.30 WIB, Kibat lantas dikubur di dalam rumahnya oleh anak angkatnya.
Belakangan setelah empat hari, Didik Wijoyo anak angkatnya merasa tak enak dengan tetangga dan keluarga korban, hingga akhirnya melapor ke Kepala Dusun Sumbersari, pada Minggu 31 Maret 2024. Almarhum pun akhirnya dipindahkan ke tempat pemakaman umum dusun setempat, dan kepolisian sempat menyelidiki kasus ini.
(Angkasa Yudhistira)