Menyambung pernyataan Kiai Dzulhilmi sebelumnya, Masduki berkeinginan merancang kesuksesan program-program baru.
"Kita lakukan program yang belum terlaksana kemarin, dan menjalankan program tambahan yang tujuannya untuk kepentingan masyarakat," bebernya.
"Begitu juga pola-pola menjalin komunikasi dengan pemerintah kota dan pihak manapun untuk bisa bersinergi bersama PCNU Surabaya," ungkap mantan Anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 itu.
Eks aktivis Ansor Jatim ini mengucapkan terima kasih kepada ketua sebelumnya, yakni H Umarsyah yang sudah membimbing dan memberikan arahan kepada kepengurusan PCNU Surabaya.
H Umarsyah yang merupakan Panglima Santri 2023-2024 itu mengapresiasi seluruh elemen hingga sukses menggelar konfercab. "Ini merupakan perubahan mindset (pola pikir). Jika biasanya konfercab kita berdebat soal tata tertib, kali ini tidak. Kita lebih berbicara program," pungkasnya.
Selain peserta dari MWC, konfercab PCNU Surabaya ke-25 ini juga dimeriahkan oleh lembaga, badan otonom (Banom). Hadir juga Ketua PBNU, KH Aizzudin Abdurahman, Wakil Sekjen PBNU, KH Imron Rosyadi Hamid, Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Ahsanul Haq, Bendahara PWNU Jatim, H Muhammad Rasidi, Wakil Bupati Situbondo, Ketua PCNU Situbondo, Ketua PCNU Bondowoso, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid, serta Camat Banyu Glugur Situbondo.
(Awaludin)