 
                Bahkan, lanjut Ferry, interaksi sosial seperti ini bisa diberdayakan dalam membangun jaringan dan koneksi dengan masyarakat setempat serta pemangku kepentingan lainnya.
"Ini membuka pintu untuk kolaborasi lebih lanjut dan dukungan dari berbagai pihak," paparnya.
Dengan demikian, kata dia, sebenarnya pembagian takjil secara tidak langsung turut menjadi wadah dalam pengenalan organisasi di tengah masyarakat yang heterogen.
"Bukan hanya cara untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga merupakan strategi yang efektif dalam membangun citra positif, meningkatkan kesadaran publik, dan memperluas pengaruh organisasi di lingkungan sekitarnya," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)