Sementara itu, di Yerusalem, puluhan ribu jamaah memenuhi kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, untuk salat Idul Fitri.
“Ini adalah Idul Fitri yang paling menyedihkan,” kata perawat Rawan Abd, 32, dari Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.
“Di masjid, Anda bisa melihat kesedihan di wajah orang-orang,” lanjutnya.
Di Tepi Barat yang diduduki, suasananya bahkan lebih suram. Banyak warga Palestina di kota Jenin di bagian utara mengunjungi pemakamannya untuk berdoa bagi mereka yang telah terbunuh sejak perang Gaza dimulai.
Konflik tersebut meletus dengan serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas pada 7 Oktober.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.360 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan.
(Susi Susanti)