Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah TNI dan Polisi Penjaga Pulau Terluar di NTB, Setiap Hari Numpang Perahu Nelayan

Ramli Nurawang , Jurnalis-Minggu, 21 April 2024 |06:30 WIB
Kisah TNI dan Polisi Penjaga Pulau Terluar di NTB, Setiap Hari Numpang Perahu Nelayan
Bahrudin dan Mujmal melayani warga di Pulau Maringkik, NTB (Foto: MPI/Ramli)
A
A
A

SELONG - Anggota Babinkamtimas polisi, Aipda Bahrudin (40) dan Babinsa TNI, Mujmal (45) mulai bergegas ke tempat tugas di Pulau Maringkik, Desa Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 20 April 2024 pagi.

Sejak pukul 07.15 Wita, keduanya sudah bersiap di Dermaga Telong Telong, Kecamatan Jerowaru untuk menyeberang ke pulau terluar Indonesia tersebut. Kebetulan, keduanya numpang di speedboat yang biasa memuat para guru pulau terpencil yang datang untuk mengajar.

Namun, karena tidak memiliki transportasi laut khusus menuju lokasi tugas, setiap hari keduanya harus menumpang perahu nelayan dari Dermaga Telong-Elong Kecamatan Jerowaru maupun Tanjung Luar Kecamatan Keruak.

 BACA JUGA:

Untuk sampai ke Desa Maringkik, butuh waktu 20 sampai 25 menit menggunakan perahu nelayan. Beda dengan speed boat yang biasa digunakan para guru butuh waktu paling lama 15 menit.

"Ya setiap hari kadang pakai perahu tambang dan kebanyakan numpang perahu nelayan", tutur Bahrudin.

Bahrudin mengemban tugas sebagai Babhinkamtibmas Desa Maringkik sejak tahun 2021. Selama 3 tahun bertugas, ia mengaku banyak kisah dan pengalaman menarik saat bertugas memberikan pelayanan dan pengayoman ke masyarakat.

"Pernah perahu nelayan yang kita tumpangi tiba-tiba kehabisan bensin di tengah laut. Setelah perahu mengapung lama, bantuan dari sesama nelayan datang bawa bensin. Ya akhirnya kita selama sampai tujuan", ucapnya.

 BACA JUGA:

Pun saat gencar vaksinasi Covid-19, dia ikut aktif mengerahkan warga ke lokasi vaksinasi yang digelar Polres Lombok Timur untuk mencegah penyebaran covid waktu itu. "Kita door to door, keliling ke rumah warga, berjibaku memenuhi target vaksinasi",ujarnya.

Belum lagi, lanjut Bahrudin, jika ada warga sakit atau ibu hamil melahirkan dan membutuhkan rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit."Kadang ada warga sakit, terus nelpon kita. Sebagai petugas, mau tidak mau harus siaga memberikan pelayanan", imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement