MALANG - Duel carok antara lansian tetanggaan berujung kematian, terjadi di sebuah makam keramat di Kabupaten Malang. Korban Satip (74) dan pelaku Mariono (61), merupakan tetangga satu RT di Dusun Lambangkuning RT 26 RW 4, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Mujiono, Kepala Seksi (Kasi) Kesra Pemerintah Desa (Pemdes) Majangtengah menyatakan, awalnya ia menerima informasi adanya penganiayaan yang dilakukan oleh Mujiono, dari pengakuan pelaku sendiri. Saat itu pelaku menyampaikan ke dirinya baru saja membunuh seseorang.
"Dia itu bilang ke keponakan Mariono itu. Aku mari mbacok wong (saya habis membacok orang), tak adus - adus dulu (tak mandi-mandi dulu)," kata Mujiono, ditemui wartawan di rumahnya, pada Senin (29/4/2024).
Berdasarkan pengakuan Mariono itulah, akhirnya Mujiono mengecek lokasi kejadian di makam keramat Mbah Kandang itu. Saat tiba di area makam ternyata ia menemukan Satip (57), dalam keadaan tertelungkup dengan posisi sudah berdarah.
"Enggak tahu mati atau hidup, tapi dilihat saja. Saya meluncur ke situ, saya lihat di situ keadaan tengkurap. Masih bernyawa saya cek," ujarnya.
Kemudian, ia langsung menghubungi Kepala Desa Majangtengah, Danramil, dan para warga, mengingat saat itu keadaannya sudah menjelang maghrib. Ia mengaku melihat korban dalam kondisi terluka parah di tiga bagian, yakni dua luka di kepala dan bagian bibirnya pecah.
"Bibirnya hancur, sama (luka di) kepalanya. Bibir (lukanya) satu. Tangan kaki semua utuh, (luka dipukul) benda tumpul, dipukul sama balok kayu," ungkap dia.
Mujiono mengaku, takut karena Mariono, terduga pelaku kembali ke lokasi kejadian. Hal ini membuatnya akhirnya menghubungi kepala desa dan beberapa warganya.
"Saya terus telpon - telpon Pak Kades, telpon Pak Danramil, terus warga-warga di situ saya pas maghrib. Saya takut, takutnya tersangka masih di situ. Akhirnya warga-warga datang," ungkap dia.