Dia juga menyinggung kasus Kimung, seorang buruh di Pulo Gadung, yang mengalami nasib serupa saat berjuang untuk hak-hak rekannya.
“Kalau pernah dengar nama buruh di Pulo Gadung namanya Kimung, ketika dia berjuang akhirnya nyawanya sampai hilang. Itu tidak sampai terekspos, sebenarnya banyak juga pejuang-pejuang (buruh) yang dihilangkan nyawanya secara paksa, sampai berujung maut dan sampai dipenjara,” ujarnya.
Masih banyak pejuang buruh lainnya juga kehilangan nyawa secara paksa atau dipenjara selama periode tersebut. Ini menunjukkan betapa besar risiko yang harus dihadapi oleh para pejuang hak-hak buruh dalam perjuangan mereka.
(Fakhrizal Fakhri )