Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunakan Segala Cara, Zelensky Desak Pemimpin Barat untuk Paksa Rusia Berdamai

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2024 |08:17 WIB
Gunakan Segala Cara, Zelensky Desak Pemimpin Barat untuk Paksa Rusia Berdamai
Zelensky desak pemimpin Barat untuk paksa Rusia berdamai dengan segala cara (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk menekan Rusia agar melakukan perdamaian dengan menggunakan segala cara yang diperlukan.

Berbicara di Spanyol, Zelensky mengatakan perlu ada paksaan nyata terhadap Rusia yang berusaha untuk menghancurkan Ukraina dan melanjutkan hidup.

Zelensky telah lama mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan Rusia secara langsung sampai pasukan Moskow meninggalkan seluruh wilayah Ukraina, termasuk Krimea.

Namun seruannya ini muncul ketika Rusia meraih kemenangan atas Ukraina, di mana Kyiv menderita kekurangan senjata yang dipasok oleh Barat.

Zelensky mengatakan Rusia telah menjatuhkan sekitar 3.200 bom udara berpemandu di Ukraina setiap bulannya.

"Bagaimana kamu melawannya?,” tanyanya kepada wartawan di Madrid di mana dia bertemu Perdana Menteri (PM) Pedro Sánchez, dikutip BBC.

Pemimpin Ukraina itu menolak gagasan mengundang Rusia ke pertemuan puncak perdamaian yang direncanakan di Swiss pada bulan depan.

KTT ini diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan lebih dari 90 negara.

Delegasi akan mencoba memetakan arah perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina berdasarkan 10 tuntutan yang diajukan oleh Kyiv yang menyerukan pengembalian semua wilayah yang diserbu, pembayaran reparasi atas kerusakan terkait perang, dan pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili perang kejahatan Rusia, yang dibantah Moskow.

Di Madrid, Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk mencabut larangan penggunaan senjata sumbangan untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement