Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelaku Pengeroyokan Pelajar Kota Batu Ternyata Sering Berulah di Sekolah

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 02 Juni 2024 |18:10 WIB
Pelaku Pengeroyokan Pelajar Kota Batu Ternyata Sering Berulah di Sekolah
Pengeroyokan pelajar di Kota Batu (Foto: Avirista M)
A
A
A

Ida menambahkan, bahkan salah satu pelaku dari empat orang siswanya itu juga ada yang sampai diusir dari rumahnya. Sebab, salah satu pelaku ini juga disebutnya, kerap memukul dan mengganggu temannya.

"Keluarga kan menyatakan pelaku yang di ini kan sering nakal, karena diusir dari rumah, dalam tanda kutip juga dia sering misalnya mukul temannya, atau mengganggu temannya, dan seterusnya seperti itu," ujarnya.

Makanya, ia menegaskan pentingnya pendidikan di rumah, yang diajarkan orangtua. Sebab, ketika anak sudah jenuh dan stres dengan melihat pertengkaran orangtuanya, akan berimbas ke tindak tanduk sang anak itu.

Oleh karenanya, pihak sekolah cuma bisa mendidik dan mengajarkan pentingnya pendidikan karakter di sekolah, tapi di luar sekolah menjadi kewajiban dan tanggung jawab orangtua.

"Di sekolah kami berusaha banyak kegiatan mendidik ke arah. Kemudian pembinaan yang diikuti oleh semua anak untuk kebaikan, itu kan dia ya ikut, tapi kan setelah keluar dari sekolah, kita kan tidak tahu apa yang dilakukan di jam-jam luar," ujarnya.

"Kejadian yang kemarin saya sudah di luar sekolah ulangan itu berakhir pukul 11.30, karena penilaian akhir tahun kan, kejadiannya sore hari setelah sekolah pulang kan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, RKA bocah berusia 12 tahun meninggal dunia pada Jumat 31 Mei 2024 di RS Hasta Brata, usai sempat menjalani perawatan. Korban mengeluh sakit di bagian kepala, usai diduga dianiaya oleh sejumlah temannya pada Rabu 29 Mei 2024.

Awalnya korban pamit ke orangtuanya untuk kerja kelompok di Jalan Pandan, Kota Batu, pada Rabu sore 31 Mei 2024, usai pulang sekolah. Selanjutnya korban diduga dibawa oleh para terduga pelaku ke sebuah villa di Kelurahan Pesanggrahan, Kota Batu.

Usai diduga dianiaya, korban pulang diantar hingga di sekitar SPBU, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu. Korban kemudian berjalan kaki sendiri hingga ke rumahnya di Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement