"Setelah saya pulang, anak ribut ibu dimana, akhirnya kami pun mencari keberadaan istri saya, dan dengan rasa curiga saya cari di pinggir sungai tempat dia buang sampah, dan saya temukan sandalnya terapung di sungai sementara tong sampah saya temukan di pinggir sungai," ucapnya.
Warga dan masyarakat sekitar beramai-ramai mencari dan menyaksikan Basarnas dan tim dalam pencarian korban. Dengan menggunakan perahu karet, Basarnas mencari korban di tengah derasnya sungai Way Semaka. Selama empat jam pencarian, Basarnas beserta tim di bantu aparat dan warga belum berhasil menemukan korban.
Insiden konflik buaya dengan manusia dua kali peristiwa dalam sehari, sebelumnya Ngatini (58), di cakar buaya hingga robek bahu sebelah kiri, dan korban di bawa ke puskesmas terdekat.
(Awaludin)