"Kesalahpahaman sering terjadi, dan jika Anda selalu memantau semua orang, Anda akan menemukan cukup banyak,” terangnya.
Biden berada di bawah pengawasan ketat dalam beberapa hari terakhir dan menghadapi keraguan, termasuk dari anggota dan donor Partai Demokrat, mengenai peluangnya untuk terpilih kembali setelah kinerjanya yang lemah dan goyah dalam debat akhir bulan lalu melawan mantan Presiden Partai Republik Donald Trump.
Biden sejauh ini telah berjanji untuk terus melanjutkan upayanya untuk terpilih kembali dan menolak untuk mundur sebagai kandidat presiden dari partainya, sambil mengklaim bahwa dia berada pada posisi terbaik untuk mengalahkan Trump dalam pemilu bulan November.
(Susi Susanti)