"Pejabat berjiwa besar kalau mau nyerang-nyerang saja nggak usah teman-teman saya ikut ditekan. Kalau lu punya mental, lu punya nyali nggak usah serang teman-teman gua, serang gua," ujarnya.
Usai memberi keterangan kepada awak media, Sandi langsung naik le lantai dua ruang pertemuan tersebut. Di sana, Kepala UPT Cimanggis telah menunggu kedatangan Sandi. Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Sandi sebelumnya viral usai mengungkapkan pesan kritik dengan membuat video bergaya 'room tour' memamerkan kerusakan sejumlah sarana prasarana (Sarpras) di kantornya. Ia menunjukkan kerusakan gergaji mesin hingga rem tangan mobil unit pemadam tak berfungsi. Bahkan, Sandi mengeluhkan lamanya respons perbaikan dari pimpinan damkar Kota Depok.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," ucap Sandi dalam videonya.
"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," pungkasnya.
(Arief Setyadi )