JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa peluang muncul sosok kuda hitam penantang Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, sudah tertutup.
Hal tersebut disampaikan Burhanuddin merujuk pada hasil temuan survei yang telah dilakukan pihaknya pada Juni 2024. Dia menyebut, elektabilitas Anies Baswedan sangat mendominasi pada pertarungan politik di Jakarta.
Burhanudin mengatakan, tokoh yang bisa menjadi penantang Anies Baswedan hanya nama beken seperti mantan Gubrenur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Karena hanya dua nama itu yang elektabilitasnya cukup besar.
"Kemungkinan muncul di luar dari tiga nama teratas itu sangat kecil, kenapa? Karena pilihan warga sedemikian mengerucut mengeras. Dalam simulasi top of mind hanya disisakan 16 persen saja yang belum bisa menyebut secara spontan," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024).
Di luar nama tersebut, Burhanuddin pesimistis bisa menghadapi Anies. Karena tokoh-tokoh lain elektabilitasnya masih sangat rendah.
Sementara, waktu pendaftaran calon gubernur semakin sempit. Sulit untuk meningkatkan elektabilitas sebagai calon gubernur Jakarta dalam waktu yang singkat.
"Antara Ahok dan Ridwan Kamil, saja. Di luar itu sepertinya berat," ujarnya.