Umumnya mereka ditahan secara rahasia, tanpa diberi alasan penahanan atau akses ke pengacara.
Masalah tahanan telah menambah tekanan internasional terhadap Israel atas tindakannya dalam perang Gaza, yang kini mendekati dimulainya bulan ke-11. Pada bulan Mei, Departemen Luar Negeri AS mengatakan sedang menyelidiki tuduhan penyiksaan Israel terhadap tahanan Palestina.
Hal ini juga memicu ketegangan dalam negeri di Israel di mana minggu ini pengunjuk rasa sayap kanan menerobos kompleks militer tempat tentara Israel akan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan penyiksaan terhadap tahanan Palestina.
Laporan PBB juga merujuk pada kondisi mengerikan yang dialami oleh sandera Israel di Gaza, termasuk kurangnya udara segar, sinar matahari, dan pemukulan, mengutip kesaksian dari mereka yang dibebaskan. Tahanan Palestina yang ditahan di Israel sebagian besar adalah laki-laki dan anak laki-laki dan mencakup berbagai orang seperti penduduk, dokter dan perawat serta pasien mereka, serta pejuang Palestina yang ditangkap, kata laporan itu.
Beberapa menjadi korban kekerasan seksual, tanpa menyebutkan jumlah insiden.
Laporan tersebut, yang dibagikan kepada pemerintah Israel dan otoritas Palestina, tidak menyebutkan berapa banyak tahanan yang telah dibebaskan. Seorang juru bicara PBB mengatakan tidak mungkin untuk memastikannya.
(Susi Susanti)