Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Fakta PM Bangladesh Sheikh Hasina yang Mengundurkan Diri dan Kabur ke India

Tasya Shaffira Indrawan , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |19:31 WIB
3 Fakta PM Bangladesh Sheikh Hasina yang Mengundurkan Diri dan Kabur ke India
Sheikh Hasina mundur dari Perdana Menteri Bangladesh dan kabur ke India. (Foto: EPA)
A
A
A

SHEIKH Hasina Wazed adalah tokoh politik terkenal dari Bangladesh, merupakan putri pendiri negara tersebut, Sheikh Mujibur Rahman. Menurut laporan Al Jazeera, Hasina lahir pada 1947 di wilayah barat daya Bangladesh, yang saat itu masih dikenal sebagai Pakistan Timur. Dia akhirnya mundur setelah terjadi kerusuhan di Bangladesh

Dia merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Hasina menyelesaikan pendidikan sarjana sastra Bengali di Universitas Dhaka pada tahun 1973. Selain mewarisi semangat perjuangan politik dari ayahnya, Hasina juga memperoleh pengalaman berharga dalam bidang politik. 

Pada usia 27 tahun, dia berhasil lolos dari upaya kudeta militer yang menewaskan ayahnya, ibunya, dan tiga saudara laki-lakinya karena kebetulan berada di luar negeri. Setelah beberapa tahun hidup dalam pengasingan, Hasina kembali ke Bangladesh pada 1981 dan berhasil menjalin aliansi dengan Khaleda Zia, ketua BNP sekaligus mantan Perdana Menteri. 

Keduanya berkolaborasi memimpin perjuangan rakyat dalam menggulingkan pemerintahan militer Hossain Mohammad Ershad. Namun, kerjasama dengan Zia tidak berlangsung lama. Mereka akhirnya berpisah dan bersaing satu sama lain. Hasina mulai menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1996, tetapi kalah dari Zia dalam pemilihan lima tahun kemudian.

Ayah Hasina Merupakan “Bapak Bangsa” Bangladesh

Mengutip BBC, ayah Hasina adalah Sheikh Mujibur Rahman, seorang nasionalis yang dikenal sebagai "Bapak Bangsa" Bangladesh. Mujibur memimpin perjuangan kemerdekaan negara itu dari Pakistan pada 1971 dan menjadi presiden pertamanya. Pada saat itu, Hasina sudah dikenal sebagai seorang pemimpin mahasiswa di Universitas Dhaka. 

Pada 1975, ayahnya dan hampir seluruh keluarganya dibunuh dalam kudeta militer. Hanya Hasina dan adik perempuannya yang selamat karena kebetulan mereka sedang berada di luar negeri saat tragedi tersebut terjadi.

Begum yang Suka Bertempur

Sebagai penerus dinasti politik, kedua wanita ini telah menguasai arena politik Bangladesh selama lebih dari tiga puluh tahun dan sering disebut sebagai "Begum yang berani bertempur". Istilah Begum merujuk pada wanita Muslim dengan status tinggi. 

Para pengamat mencatat bahwa persaingan keras mereka telah menyebabkan insiden seperti bom bus, penghilangan paksa, dan pembunuhan di luar hukum menjadi hal yang umum. Pada tahun 2009, Hasina kembali memimpin setelah memenangkan pemilihan umum yang diadakan di bawah pemerintahan sementara. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement