Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan, Amerika Serikat dan sekutu NATO serta mitra G7 siap untuk memberikan respons yang cepat dan keras jika Iran melanjutkan transfer tersebut.
"Akan menjadi peningkatan dramatis dalam dukungan Iran terhadap perang agresi Rusia terhadap Ukraina," kata juru bicara itu.
"Gedung Putih telah berulang kali memperingatkan tentang kemitraan keamanan yang semakin dalam antara Rusia dan Iran sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina," lanjutnya.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.
Misi tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York mengatakan dalam sebuah pernyataan, Republik Islam telah menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan Rusia di berbagai bidang, termasuk kerja sama militer.
"Meskipun demikian, dari sudut pandang etika, Iran menahan diri untuk tidak mentransfer senjata apa pun, termasuk rudal, yang berpotensi digunakan dalam konflik dengan Ukraina hingga konflik tersebut berakhir," kata pernyataan itu.
(Erha Aprili Ramadhoni)