UKRAINA – Pembangkil listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang berada di Ukraina mengalami kebakaran pada Senin (12/8/2024) dini hari. Hingga saat ini tidak jelas apa yang menyebabkan kebakaran yang dimulai sekitar pukul 20.00 (1700 GMT) pada Minggu (11/8/2024) tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia menyalakan api yang katanya terlihat dari kota Nikopol yang dikuasai Kyiv, yang menghadap ke pabrik yang dikuasai Rusia.
Zelenskiy merilis video buram yang memperlihatkan asap hitam mengepul yang tampaknya keluar dari menara pendingin dengan kobaran api di kakinya.
"Saat ini, indikator radiasi normal. Namun selama teroris Rusia masih menguasai pembangkit nuklir, situasinya tidak dan tidak akan normal," katanya.
Sementara itu, Evgeny Balitsky, seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah selatan Ukraina yang diduduki, menuduh pasukan Kyiv menyebabkan kebakaran. Pasukan Ukraina dituduh menembaki kota Enerhodar di dekatnya yang, seperti pabrik itu, direbut oleh Rusia segera setelah invasi Februari 2022.
Badan pengawas nuklir Badan Tenaga Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA) engatakan tidak ada laporan dampak pada keselamatan nuklir di lokasi tersebut.
"Tim diberi tahu oleh (pabrik nuklir) tentang dugaan serangan pesawat tak berawak hari ini di salah satu menara pendingin yang terletak di lokasi tersebut," tulisnya di X.