JAKARTA - Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 mengungkap bahwa, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Pimpinan Perek Jelas Kogoya merupakan dalang dari kasus pembunuhan Pilot Helikopter Asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. Hal itu diketahui dari sejumlah penyidikan yang dilakukan aparat pasca-kasus tersebut.
Kepala Operasi Damai Cartenz -2024, Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maka diduga kuat, pelaku penyanderaan dan pembunuh pilot Glen adalah KKB Perek Jelas Kogoya.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di Distrik Alama, kami telah memperoleh identitas KKB Diduga pelaku pembunuhan terhadap Pilot Glen yaitu KKB Perek Jelas Kogoya dan memilki 5 orang KKB dalam kelompok tersebut yakni Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge dan Kawan-kawannya," kata Faizal dalam keterangannya yang diterima Okezone, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Tidak hanya olah TKP, Satgas juga telah melakukan pengejaran terhadap KKB pelaku pembunuh pilot Glen dan penyisiran di Distrik Alama dengan hasil ditemukan sebuah rumah kosong yang berada di ujung bandara.
Diduga rumah kosong inilah yang digunakan KKB Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge untuk tinggal di Distrik Alama selama 1 minggu terakhir. Perlu diketahui bahwa berdasarkan keterangan masyarakat sekitar bahwa rumah kosong tersebut merupakan bekas koperasi yang sudah tidak digunakan lagi.
Hal ini diperkuat bahwa ditemukan di dinding rumah terdapat gambar-gambar senjata, gambar bendera Papua Merdeka dan dokumen KKB lainnya.
Berdasarkan hasil olah TKP tersebut, maka Satgas Ops Damai Cartenz-2024 menduga kuat bahwa penyanderaan dan penembakan yang mengakibatkan pilot Glen meninggal dunia adalah KKB Perek Jelas Kogoya.