Pada Senin (19/8/2024), Presiden Zelensky mengatakan Ukraina telah menguasai lebih dari 1.250 km persegi wilayah Kursk dan 92 permukiman. "Wilayah perbatasan Rusia di seberang wilayah Sumy kami sebagian besar telah dibersihkan dari kehadiran militer Rusia," katanya di X.
"Beberapa bulan yang lalu, banyak orang di seluruh dunia akan mengatakan ini tidak mungkin dan melewati 'garis merah' Rusia yang paling ketat," tambahnya.
Salah satu tujuan serangan itu dilaporkan untuk mengalihkan pasukan Rusia dari wilayah Donbas, mengurangi tekanan pada pasukan Ukraina yang terkepung di sana. Pada Senin (19/8/2024), blogger militer Rusia mengklaim Ukraina telah meledakkan jembatan ketiga di atas Sungai Seym di wilayah Kursk.
Kyiv tidak mengklaim bertanggung jawab tetapi penghancuran jembatan tersebut kemungkinan akan semakin menghambat logistik militer Rusia dan membantu Ukraina mengonsolidasikan kendalinya atas wilayah yang telah direbutnya dari Moskow.
Namun BBC Verify telah mengidentifikasi jembatan ponton baru,penyeberangan sementara yang mengapung, yang dibangun dengan cepat dan digunakan tanpa adanya bangunan permanen di atas sungai, yang tampaknya dibangun oleh pasukan Rusia.
(Susi Susanti)