Pengguna X lainnya @RealOlaudah bahkan lebih marah. "Mari kita katakan yang sebenarnya. Pembelian pesawat kepresidenan Airbus baru Tinubu seharga N150 miliar di saat kemiskinan, kelaparan, dan keinginan menunjukkan betapa jahat, egois, manja, dan tidak peka terhadap penderitaan rata-rata warga Nigeria,” ungkapnya.
Namun, akun @Timi_The_Law mengatakan dia mendukung keputusan presiden karena pesawat itu bukan milik pribadi tetapi milik kantor presiden.
"Keputusan Tinubu untuk membeli pesawat baru adalah keputusan yang tepat. Pesawat itu milik kantor presiden, dan presiden mendatang akan menikmatinya," tulisnya.
Tidak diketahui apakah anggota parlemen menyetujui pembelian tersebut, yang tidak disebutkan dalam anggaran tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan di X, asisten media Presiden Tinubu, Bayo Onanuga, mengatakan bahwa pesawat baru tersebut sebenarnya akan menghemat uang.
“Pesawat baru tersebut, yang dibeli jauh di bawah harga pasar, menghemat biaya perawatan dan bahan bakar Nigeria yang sangat besar, yang mencapai jutaan dolar setiap tahunnya,” cuitnya.
Jet kepresidenan baru tersebut baru-baru ini diserahkan kepada pemerintah Nigeria setelah disita oleh sebuah perusahaan Tiongkok, Zhangson Investment Co. Limited, yang memperoleh perintah pengadilan Paris untuk menyita beberapa aset pemerintah Nigeria setelah sengketa investasi dengan negara bagian Ogun di Nigeria barat daya.
Pesawat berusia 15 tahun tersebut dikatakan memiliki konfigurasi yang rumit untuk VIP dan menggantikan Boeing BBJ 737-700 negara tersebut yang berusia 19 tahun.
Pejabat Nigeria sebelumnya mengatakan bahwa armada kepresidenan memiliki biaya perawatan yang tinggi karena usia pesawatnya.
Pada Juni lalu, anggota parlemen merekomendasikan pembelian dua pesawat baru untuk presiden dan wakilnya, dengan mengatakan bahwa pesawat yang lama tidak aman.
(Susi Susanti)