Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa setidaknya sembilan orang telah tewas di seluruh Tepi Barat, sehingga jumlah korban tewas menjadi 10 orang. Dilaporkan bahwa mereka termasuk tiga orang yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Misilya, sebuah desa dekat Jenin, dan empat lainnya yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di kamp pengungsi al-Faraa, dekat Tubas.
Namun, angka sebenarnya bisa lebih tinggi, dengan gubernur Jenin sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 11 orang telah tewas.
Di Jenin, pasukan memblokir semua kecuali satu pintu masuk ke kota dan mendirikan pos pemeriksaan. Kementerian kesehatan mengatakan pasukan Israel juga mengepung rumah sakit pemerintah Jenin dan rumah sakit Ibn Sina di dekatnya, serta kantor pusat Bulan Sabit Merah Palestina dan perkumpulan Sahabat Pasien.
Mereka memperingatkan bahwa mereka mengancam akan menyerbu rumah sakit dan tindakan itu akan mengancam nyawa puluhan pasien di dalamnya serta staf medis.
"Saat ini, ada pasien yang meninggalkan rumah sakit tetapi setelah IDF memeriksa identitas mereka," kata seorang wartawan lokal di dalam rumah sakit pemerintah kepada BBC. "Ini situasi yang menakutkan,” lanjutnya.
Kementerian kesehatan juga menuduh mereka menghalangi pekerjaan ambulans, yang menurutnya merupakan pelanggaran hukum internasional.
(Susi Susanti)