Sebagaimana diketahui Klinton menembak Sandi Polanda dengan senjata airsoft gun mengenai lengan kiri korban. Saat itu, Sandi bersama kedua temannya tengah duduk santai menikmati makan siang di lantai dua Kantor Bawaslu Lampung.
Klinton yang menginap di hotel dekat Kantor Bawaslu Lampung menembak korban diduga kuat karena cemburu buta. Pelaku cemburu karena korban melambaikan tangan ke arah teman wanitanya.
"Jadi korban ini melambaikan tangan, direspon oleh teman wanita pelaku dari gedung sebelah, sehingga menimbulkan kecemburuan dan melakukan penembakan," ujar Abdul Waras.
Abdul memastikan bahwa tak ada motif politik Pilkada 2024 di balik penembakan tersebut, tapi murni karena didasari rasa cemburu buta pelaku ke korban.
(Salman Mardira)