Khan mengatakan perdana menteri dan menteri pertahanan Israel diduga melakukan kejahatan termasuk membuat warga sipil kelaparan sebagai metode peperangan, pembunuhan, dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil, dan pemusnahan.
Ia menuduh para pemimpin Hamas telah melakukan kejahatan termasuk pemusnahan, pembunuhan, penyanderaan, pemerkosaan dan kekerasan seksual, dan penyiksaan.
Israel dan Hamas sama-sama menolak tuduhan tersebut. Presiden AS Joe Biden mengatakan permohonan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel itu "menjijikkan".
Namun, Khan mengatakan kepada BBC bahwa tidak seperti para pengkritiknya, ia telah melihat bukti yang menjadi dasar permohonan surat perintah itu.
"Saya setidaknya punya satu keuntungan. Mudah-mudahan mereka pun mengakui bahwa saya telah melihat buktinya. Mereka belum melihatnya," katanya.
"Permohonan itu tidak bersifat publik. Itu rahasia. Itu diajukan ke majelis. Jadi, mereka menebak-nebak bukti apa yang telah diajukan,” lanjutnya.
Pemerintah Konservatif Inggris sebelumnya telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk mengajukan surat perintah ke pengadilan, setelah mempertanyakan hak jaksa untuk mengajukan surat perintah terhadap para pemimpin Israel.
Namun, pada bulan Juli, seorang juru bicara pemerintahan Buruh yang menggantikannya mengatakan bahwa masalah itu adalah "masalah pengadilan" dan karenanya tidak akan mengajukan surat perintah.
Khan mengatakan kepada BBC bahwa ia telah ditekan oleh beberapa pemimpin dunia untuk tidak mengeluarkan surat perintah.
"Beberapa pemimpin dan yang lainnya memberi tahu saya, menasihati saya, dan memperingatkan saya," katanya.
(Susi Susanti)