KUPANG - Andriko Noto Susanto telah dilantik menjadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), menggantikan Ayodhia GL Kalake. Mendagri Tito Karnavian melantik pria kelahiran Ponorogo itu di Jakarta, Jumat (6/8/2024).
Dengan pelantikan ini, Andriko resmi akan menahkodai NTT selama enam bulan ke depan atau sampai dilantiknya Gubernur NTT definitif hasil Pilkada 2024 nanti.
Andriko Noto Susanto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, pada 15 Mei 1972. Beliau merupakan alumnus Universitas Pattimura, Ambon, meraih Sarjana Budi Daya Pertanian pada tahun 1996.
Pada tahun 1998, Andriko sukses meraih gelar Magister untuk Program Studi Ilmu Tanah di Universitas Gajah Mada. Pada tahun itu pula, ia memulai pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Petualangan intelektual Andriko tak berhenti di situ. Lebih lanjut, dirinya terus mengejar pendidikan tingkat doktoralnya dan berhasil meraih gelar S3 Ilmu Tanah dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2011.
Andriko memulai karir kepemimpinannya pada tahun 2013 dan menjabat sebagai Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Maluku Utara.
Pada tahun 2016, beliau dipercaya menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Lanjut tahun 2018, ia menjadi Sekretaris Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian.
Pada tahun 2019, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan di Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.
Terakhir, Andriko menjabat sebagai Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di Badan Pangan Nasional sebelum akhirnya dilantik menjadi Pj Gubernur NTT.
Adapun pelantikan Andriko didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/P Tahun 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan, Pemberhentian, dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.