Selanjutnya, pada Jumat itu akhirnya Alfin Syafiq Ananta akhirnya berangkat sendiri meski ada paksaan dari terduga pelaku sekaligus teman satu sekolah, di salah satu SMK swasta di kawasan Tlogomas, Kota Malang. Bahkan Nanang juga baru tahu ada informasi unggahan di media sosial (medsos) salah satu terduga pelaku yang akhirnya dihapus. Tetapi ia juga tak begitu jelas apa yang diunggah sebelum akhirnya dihapus.
"Jumatnya berangkat sendiri, tapi sudah ada paksaan, (korban Alfin Syafiq) bawa motor sendiri, sepeda Beat. Tapi tadi malam saya dapat informasi, sebelumnya itu, hari Kamis Alfin sudah digebuki. Di IG (Instagram), baru diupload sudah dihapus, tapi ada yang download, dikeroyok (hari Jumat malam) di beda tempat, di Sumbernyolo," jelasnya.
Saat itu kata ayahnya sebagaimana rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian ada 9 - 10 orang, termasuk informasi adanya satu orang perempuan yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) namun tidak terlibat secara langsung. Dari sejumlah orang di TKP itu, anaknya disebut Nanang hanya mengenal satu nama yakni Saldi, yang juga teman satu sekolahnya.