Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang yang Viral Gegara Gemar Melawak

Fariz Abdullah , Jurnalis-Sabtu, 14 September 2024 |09:47 WIB
Profil AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang yang Viral Gegara Gemar Melawak
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko (Okezone.com/Fariz)
A
A
A

SERANG - Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menjadi idola warganet setelah beberapa kali aksi melawaknya viral dan menarik perhatian masyarakat. Pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur 1979 ini memang dikenal humoris dan ramah dengan banyak orang.

Aksi jenakanya kerap kali terjadi saat jebolan Akpol tahun 2005 ini menyambangi masyarakat untuk berdiskusi, bersilahturahmi dan menyerap keluh kesah mereka. Momen itu pun kerap ditayangkan di akun media sosialnya baik Facebook maupun Tiktok.

Meski demikian, hal itu tak membuat kegaharan nya terhadap perkara hukum luntur. Mantan atlet bela diri judo ini diketahui berhasil mengungkap beberapa kasus mentereng di Provinsi Banten.

Awal karir Condro bermula di Polda Metro Jaya selepas lulus Akpol pada tahun 2005. Perjalanan karirnya berlanjut di Polda Jawa Barat, di mana ia menjabat sebagai Kasatreskrim Polresta Bogor dari tahun 2014 hingga 2016. 

Pada tahun 2021, ia dipindahkan ke Polda Banten, dan karirnya semakin menanjak. Di sini, ia menjabat sebagai Kasubdit Indagsi dan Tipidter di Direktorat Reserse Kriminal Khusus. 

Di jabatan itu, beberapa kasus mentereng berhasil diungkap Condro hingga menjadi perhatian publik dan atensi Kapolri serta Kapolda Banten.

Salah satu prestasi besar Condro adalah keberhasilannya membongkar industri shampoo dan minyak rambut palsu yang beroperasi di Kabupaten Tangerang pada Desember 2021.

Selain itu, ia juga berhasil mengungkap kecurangan penjualan BBM di SPBU Gorda, Kabupaten Serang, yang telah berlangsung sejak tahun 2016. Kasus ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp7 miliar.

Pada tahun 2023, Condro bersama timnya juga berhasil mengungkap penyelewengan distribusi beras Bulog bersubsidi untuk operasi pasar. 

Sebanyak 550 ton beras disita sebagai barang bukti, dan 12 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Prestasi lainnya adalah keberhasilan Condro dalam mengungkap berbagai aktivitas penambangan ilegal di wilayah tugasnya.

Ia mengklaim bahwa penanganan kasus penambangan ilegal yang diungkapnya adalah yang tertinggi di Indonesia, dengan total 31 kasus. Penambangan emas, batu bara, dan pasir silika termasuk di antaranya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement