AS juga tidak diberi pemberitahuan sebelumnya bahwa serangan itu akan terjadi. "Kami konsisten, ingin melihat penyelesaian diplomatik atas konflik antara Israel dan Hizbullah,” kata Miller.
Saat didesak jika AS memiliki kemampuan menghentikan tindakan semena mena Israel, karena dukungan dana dan diplomasi, Miller menyebut pertanyaan itu bukan untuk mereka. Menurut Miller, pertanyaan tersebut berlaku untuk Israel, Hizbullah, dan semua negara lain di kawasan itu tentang jenis kawasan. "“Jadi Amerika Serikat akan terus mendorong penyelesaian diplomatik,” tandasnya.
Ledakan walkie talkie memicu kekacauan baru di Lebanon dengan menewaskan 20 orang. Serangan ini terjadi tepat saat kerumunan orang berkumpul untuk berkabung atas beberapa korban tewas dalam gelombang serangan bom pager pada Selasa (17/9/2024).
Sebuah video merekam ledakan tersebut, memperlihatkan seorang pria tergeletak di tanah dan orang-orang panik, beberapa berteriak, dan berlarian. Semua ini terjadi beberapa saat sebelum pemakaman dimulai untuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan tiga anggota Hizbullah yang tewas pada hari sebelumnya.
Serangan terbaru ini sudah dianggap sebagai penghinaan lain bagi kelompok yang didukung Iran, dan kemungkinan indikasi bahwa seluruh jaringan komunikasinya mungkin telah disusupi Israel.
(Maruf El Rumi)