Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Langgar Hukum Perang Jika Terlibat dalam Ledakan Mematikan di Lebanon

Maruf El Rumi , Jurnalis-Kamis, 19 September 2024 |15:32 WIB
Israel Langgar Hukum Perang Jika Terlibat dalam Ledakan Mematikan di Lebanon
Israel diduga berada di balik serangkaian ledakan yang melanda Lebanon dalam dua hari terakhir. (Foto: X)
A
A
A

WASHINGTON Israel diyakini telah melakukan pelanggaran hukum perang menyusul insiden ledakan pager dan walkie-talkie di Lebanon. Meski belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas tragedi tersebut, semua jari menunjuk ke Israel sebagai pelaku. 

Dalam dua hari terakhir, Lebanon diguncang ledakan yang berasal dari ribuan pager pada Selasa (17/9/2024) yang menyebabkan belasan orang meninggal. Selanjutnya pada Rabu (18/9) giliran walkie-talkie meledak yang juga menelan korban jiwa. 

Diperkirakan ada 30 warga Lebanon yang meninggal karena tindakan kontra intelijen yang diduga dilakukan agen rahasia Israel, Mossad. Para ahli sepakat, ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon minggu ini dalam serangkaian serangan yang kemungkinan merupakan pelanggaran hukum perang.

"Anda tidak boleh memasang bom pada objek yang kemungkinan besar diambil dan digunakan oleh warga sipil, atau objek yang secara umum digunakan oleh warga sipil," kata Sarah Leah Whitson, seorang pengacara dan direktur kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS, Democracy for the Arab World Now (DAWN) dikutip dari Aljazeera. 

Rangkaian ledakan yang terjadi bersamaan itu juga memicu kepanikan di negara berpenduduk lebih dari lima juta orang itu, dengan pusat-pusat medis menghadapi banjir pasien yang terluka dan warga berlarian ke jalan, ketakutan dan bingung.

Kemana Amerika Serikat?

Selain Israel, tekanan juga diarahkan pada Amerika Serikat (AS) sekutu setia negara zionis tersebut. Ditanya wartawan tentang apa yang terjadi di Lebanon, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller hanya mengatakan jika Washington tidak terlibat dalam serangan itu. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement