AG yang tidak bisa menahan emosinya segera menghentikan angkotnya di pinggir jalan dan terlibat adu mulut dengan pengamen tersebut. Kata-kata kasar berujung pada adu fisik, yang membuat pengamen itu tersungkur di pinggir jalan.
AG kemudian melanjutkan perjalanan. Namun, tak berselang lama, saat berada di depan sebuah klinik di Gang Cimelati, dia dipepet oleh pengendara motor. Ketika AG turun untuk menutup pintu mobil, dia diserang dari belakang oleh pelaku dengan pukulan tepat di kepala.
"Saya merasa ada yang memukul dari belakang, dan ternyata menggunakan benda tajam. Kepala saya langsung berdarah, saya coba bela diri, tapi dada saya juga kena tusuk," ungkap AG.