Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Siti Nurbaya Sebut Sudah Lapor ke Prabowo soal 7 Isu Utama LHK, Deforestasi hingga Karhutla

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Senin, 30 September 2024 |14:50 WIB
Menteri Siti Nurbaya Sebut Sudah Lapor ke Prabowo soal 7 Isu Utama LHK, Deforestasi hingga Karhutla
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar
A
A
A

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menjelaskan bagaimana posisi transisi pemerintahan Presiden Jokowi kepada Pemerintahan Presiden Prabowo yang diarahkan oleh kedua pemimpin  dimaksud pada Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 12 Agustus 2024 dan tanggal 13 September 2024. 

“Saya telah melaporkan materi soal LHK kepada kedua Pemimpin Indonesia  dimaksud tentang highlight dan posisi pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan,” katanya saat mengajak para duta besar negara sahabat dan pimpinan organisasi internasional bersepeda.

Dalam penyampaian materi kepada Prabowo, Menteri Siti menggarisbawahi tujuh pencapaian utama KLHK selama era Jokowi

Yang pertama, laju deforestasi berhasil ditekan hingga angka terendah sepanjang sejarah hingga mencapai 0,10 juta Ha pada periode antara 2021 – 2022 dari sebelumnya seluas 1,09 juta Ha pada periode tahun 2014 – 2015.

Kedua, pengendalian kebakaran hutan dan lahan berhasil menurunkan luas karhutla dari tahun 2015 (El-Nino) seluas 2,6 juta Ha dengan asap lintas batas negara tetangga selama 2 bulan dengan hotspot 70.971 titik, menjadi 296.942 ribu ha pada tahun 2020 tanpa asap lintas batas dengan hotspot 2568 titik.

Ketiga, tren penggunaan/pemanfaatan kawasan hutan dari tahun 2015 hingga. 2024 menunjukkan trend yang semakin berpihak kepada masyarakat, dari sebelumnya yaitu tahun 2015 hanya sekitar 4% alokasi lahan dan akses hutan yang diberikan izin bagi masyarakat menjadi 26% di tahun 2024 (per Agsutus 2024)

Berikutnya, keempat, Biodiversity dan wildlife conservation  menjadi atensi internaisonal, seperti pentingnya pengendalian deforestasi. 

Lima, langkah-langkah dalam kerja pengendalian pencemaran dan pemulihan lingkungan dilakukan dengan penguatan pengendalian perijinan lingkungan serta upaya-upaya pengawasan dan pemulihan lingkungan seperti pengembangan ekoriparian. 

Enam, Jumlah timbunan sampah di Indoneisa tercatat sebanyak 69,9 juta ton. Melalui upaya pengelolaan timbunan sampah di darat (land-based) bersamaan dengan kampanye peningkatan bahaya sampah plastic maka timbunan sampah plastic jauh berkurang yang sebelumnya tahun 2023 mencapai 339.133 ton dibandingkan tahun 2018 sebesar 538.183 ton.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement