Laporan lain dari Reuters yang diterbitkan pada Rabu, (2/10/2024) mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengirim seorang utusan untuk memperingatkan Nasrallah bahwa Israel berencana untuk membunuhnya. Utusan itu, komandan senior Iran Abbas Nilforoushan, juga tewas dalam serangan Israel pada serangan 27 September Israel.
Komentar dari Bou Habib juga menimbulkan keraguan lebih lanjut mengenai apakah Israel pernah ingin mencari perdamaian sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Sebelumnya, Israel juga membunuh pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. Haniyeh memimpin negosiasi mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
Sejak pembunuhan Nasrallah, Israel melancarkan invasi militer ke Lebanon yang berakhir dengan kegagalan dimana mereka dupukul mundur. Pejuang Hizbullah menewaskan delapan tentara Israel dan Hizbullah mengklaim korban tambahan dari pihak Israel dan penghancuran beberapa tank.
Meskipun AS menyusun upaya untuk mencari gencatan senjata dalam pertempuran antara Hizbullah dan Israel, pemerintahan Biden telah mendukung pembunuhan Nasrallah oleh Israel dan invasinya ke Lebanon. AS juga mengutuk serangan Iran baru-baru ini terhadap Israel, yang menargetkan beberapa pangkalan militer Israel.
Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan tersebut, mempertaruhkan perang yang lebih luas dan langsung antara Israel dan Iran.
(Rahman Asmardika)