Roket Hizbullah menandai dimulainya fase baru bentrokan dengan Israel. Bulan lalu, Israel meningkatkan konflik yang membara itu ketika memperluas kampanye pengebomannya di Lebanon, termasuk di Beirut, sebelum melancarkan invasi darat di bagian selatan negara itu.
"Mereka menyerang sangat dekat dengan kita sekarang dan itu mengerikan," kata Mohammed Khair, 43, saat ia memotong rambutnya di sebuah tempat pangkas rambut di Tariq El Jdideh.
"Tidak seorang pun di sini menginginkan perang ini, tetapi tidak seorang pun akan berbalik melawan Hizbullah oleh sesuatu yang dikatakan Netanyahu dalam sebuah video," lanjutnya.
“Netanyahu selalu berbicara dengan orang Palestina, dengan orang Lebanon," kata Tarraf Nasser, seorang pensiunan berusia 76 tahun yang sedang melewati tempat pangkas rambut itu.
"Tidak seorang pun mendengarkan Netanyahu. Ia tidak benar-benar berbicara dengan kita,” lanjutnya.
(Susi Susanti)