Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pangeran Antasari, Sultan Banjar yang Gigih Melawan Penjajah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2024 |06:00 WIB
Kisah Pangeran Antasari, Sultan Banjar yang Gigih Melawan Penjajah
Pangeran Antasari (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

"Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah!" demikian seruan Pangeran Antasari.

Sejarah mencatat, Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya pernah menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron pada 25 April 1859.

Peperangan demi peperangan terus digencarkannya, dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia. Pangeran Antasari pernah menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, hingga sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.

Belanda bukan tanpa perlawanan. Penjajah pernah mendapat bantuan Batavia dengan persenjataan moderen yang membuat Pangeran Antasari  terpaksa memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh.

Belanda juga berkali-kali membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun Sang Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin itu tak pernah  sekalipun menyerah. Pangeran Antasari wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda.

Penjajah itu pun bergembira karena meninggalnya Pangeran Antasari karena sakit seusai pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung, Tundakan. Monumen Perang Banjar yang dibangun pemerintah Hindia Belanda untuk mengenang tentaranya yang tewas.

Perjuangan Pangeran Antasari pun dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Muhammad Seman.

Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 27 Maret 1968.

Kemudian, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp2 Ribu untuk lebih mengenalkan Pangeran Antasari kepada masyarakat.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement