Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Senjata Rahasia Terbaru Rusia yang Jatuh di Ukraina, Diduga Pesawat Tempur Siluman S-70

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 12 Oktober 2024 |10:36 WIB
Misteri Senjata Rahasia Terbaru Rusia yang Jatuh di Ukraina, Diduga Pesawat Tempur Siluman S-70
Senjata terbaru Rusia diduga jatuh ketika dua jejak uap putih melintasi langit di dekat garis depan di Ukraina timur (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia)
A
A
A

Baik Moskow maupun Kyiv belum mengomentari secara resmi apa yang terjadi di langit dekat Kostyantynivka. Namun, analis percaya bahwa Rusia kemungkinan besar kehilangan kendali atas pesawat nirawak mereka, mungkin karena gangguan oleh sistem peperangan elektronik Ukraina.

Perang ini telah menyaksikan banyak pesawat nirawak, tetapi tidak ada yang seperti S-70 milik Rusia.

Beratnya lebih dari 20 ton dan kabarnya memiliki jangkauan 6.000 km (3.700 mil).

Berbentuk seperti anak panah, pesawat ini tampak sangat mirip dengan X-47B milik Amerika, pesawat nirawak tempur siluman lain yang dibuat satu dekade lalu.

Okhotnik seharusnya dapat membawa bom dan roket untuk menyerang target darat dan udara serta melakukan pengintaian.

Dan, yang lebih penting, ia dirancang untuk bekerja sama dengan jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia.

Alat ini dikembangkan sejak 2012 dan penerbangan pertamanya dilakukan pada 2019.

Namun hingga akhir pekan lalu tidak ada bukti bahwa ia telah digunakan dalam perang Rusia selama dua setengah tahun di Ukraina.

Awal tahun ini, ia dilaporkan terlihat di lapangan terbang Akhtubinsk di Rusia selatan, salah satu lokasi peluncuran untuk menyerang Ukraina.

Jadi, mungkin saja penerbangan yang gagal di atas Kostyantynivka adalah salah satu upaya pertama Moskow untuk menguji senjata barunya dalam kondisi pertempuran.

Puing-puing salah satu bom luncur jarak jauh D-30 Rusia yang terkenal dilaporkan ditemukan di tengah lokasi jatuhnya pesawat.

Senjata mematikan ini menggunakan navigasi satelit untuk menjadi lebih berbahaya.

Jadi, apa yang dilakukan Okhotnik saat terbang dengan jet Su-57? Menurut pakar penerbangan yang berbasis di Kyiv, Anatoliy Khrapchynskyi, pesawat tempur itu mungkin telah mengirimkan sinyal dari pangkalan darat ke pesawat nirawak untuk meningkatkan jangkauan operasi mereka.

Kegagalan pesawat nirawak siluman itu tidak diragukan lagi merupakan pukulan besar bagi militer Rusia. Pesawat itu seharusnya mulai diproduksi tahun ini, tetapi jelas pesawat nirawak itu belum siap.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement