Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ungkap Kengerian Serangan Israel di RS Gaza, Saksi Mata: Banyak Orang Terbakar Hidup-Hidup

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2024 |06:33 WIB
Ungkap Kengerian Serangan Israel di RS Gaza, Saksi Mata: Banyak Orang Terbakar Hidup-Hidup
Kebakaran melanda tenda pengungsian sementara warga Palestina menyusul serangan udara Israel di Rumah Sakit Martir Al Aqsa, Gaza, 14 Oktober 2024. (Foto: Tangkapan layar/BBC)
A
A
A

GAZA - Israel melancarkan serangan udara yang menghantam kompleks Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah pada Senin, (14/10/2024) yang menyebabkan kebakaran di tenda-tenda penampungan sementara pengungsi yang ada di sana. Serangan ini menyebabkan jatuhnya puluhan korban tewas dan terluka, serta memunculkan pemandangan mengerikan yang menggambarkan kekejaman zionis Israel.

Para saksi mata dalam serangan udara dan kebakaran di tenda rumah sakit tersebut mengungkapkan kengerian dan ketidakberdayaan mereka saat melihat orang-orang terluka dan tewas dalam kobaran api.

Berbicara kepada BBC, seorang ibu menyebutnya sebagai “salah satu pemandangan terburuk yang pernah kami saksikan”, sementara seorang anak perempuan yang terluka mengatakan dia mendengar teriakan ketika orang-orang merobohkan tenda mereka untuk mengeluarkan mereka. Seorang pria mengatakan dia "putus asa" karena dia "tidak dapat melakukan apa pun" untuk membantu mereka yang terbakar hingga tewas.

Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Sebuah rekaman dari lokasi kebakaran yang telah diverifikasi BBC memperlihatkan seorang pemuda yang terbakar. Rekaman lain memperlihatkan orang-orang bergegas memadamkan api di tengah jeritan dan ledakan yang mengirimkan bola api ke langit malam.

Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee mengatakan angkatan udara melakukan serangan terhadap “pusat komando dan kendali” yang digunakan oleh Hamas, tanpa memberikan bukti. Namun, Badan Amal Dokter Tanpa Batas (MSF), yang memiliki staf yang bekerja di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, mengatakan kepada BBC “mereka tidak mengetahui” tentang pusat Hamas dan mengatakan “rumah sakit tersebut berfungsi seperti rumah sakit.”

“Orang-orang – perempuan, laki-laki dan anak-anak – melarikan diri dari kobaran api sambil berteriak,” kata Madi. “Beberapa dari mereka masih terbakar, tubuhnya terbakar saat berlari. Mengerikan, mengerikan,… sulit dipercaya,” kata Madi, (37), seorang saksi mata kepada Al Jazeera.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement