JAKARTA - Pada Senin (14/10/2024), Israel melakukan serang udara ke Lebanon yang mengakibatkan lebih dari 20 orang tewas di sebuah kota Kristen di bagian utara negara tersebut. Serangan tersebut mendorong Hizbullah untuk meluncurkan roket ke Tel Aviv, sebagai bagian dari eskalasi perang yang sedang berlangsung.
Serangan di Lebanon pada Senin sore tersebut juga menghantam Aitou, sebuah desa Maronite dekat kota Tripoli di utara, menargetkan sebuah gedung apartemen kecil dan menewaskan 21 orang, menurut Palang Merah Lebanon. Serangan ini merupakan salah satu dari beberapa serangan dalam dua minggu terakhir yang menargetkan area yang dianggap aman, termasuk pemboman pusat pengungsian di kota Wardaniyeh selatan pekan lalu.
Masyarakat Lebanon merasakan ketakutan yang mendalam bahwa mereka bisa segera terjebak dalam konflik yang lebih luas akibat Hizbullah. "Orang-orang kelelahan - mereka tidak bisa menerima lebih banyak lagi," kata Ramad Boukallil, seorang pengusaha Lebanon, melalui Politico.
“Lebanon sedang terguncang, kami telah mengalami empat tahun yang keras dengan krisis ekonomi, orang-orang melewatkan makan dan hampir tidak bisa melewatinya. Kami mengalami ledakan pelabuhan, pandemi, kecelakaan keuangan. Tolong Tuhan kita tidak terkena perang lagi,” tambahnya, dalam sebuah percakapan di bandara Beirut. Meskipun Hizbullah berasal dari Lebanon, namun tidak semua masyarakat Lebanon mendukung kelompok militan tersebut. Melalui berbagai sumber, apa saja perbedaan Hizbullah dan Lebanon?
Melansir The Guardian, Hizbullah adalah gerakan Islamis yang sangat kuat yang didirikan oleh Iran pada pertengahan perang saudara Lebanon antara 1975-1990. Gerakan ini semakin terbentuk melalui perjuangannya melawan pasukan Israel setelah invasi mereka ke Lebanon pada 1982.
Meskipun pemerintah AS dan negara-negara Barat lainnya menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan kelompok ini telah melakukan serangan besar yang mengakibatkan banyak korban sipil, pengaruhnya melampaui aksi militan semata. Hizbullah telah menjadi kekuatan politik dan sosial yang signifikan di Lebanon, dengan mengelola klinik medis, sekolah-sekolah, sebuah jaringan televisi regional, dan bahkan sebuah museum di atas bukit yang populer di kalangan wisatawan Eropa.
Di sisi lain, melalui wikipedia, Lebanon adalah sebuah negara dengan sejarah panjang, mencakup pembentukan Republik Lebanon modern dan lahirnya Lebanon yang lebih besar di bawah Mandat Prancis untuk Suriah dan Lebanon. Negara Lebanon modern telah ada dengan batas-batas saat ini sejak tahun 1920, ketika Lebanon yang lebih besar dibentuk di bawah mandat Prancis dan Inggris, sebagai akibat dari pembubaran Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia I.
Sebelum tahun tersebut, sebutan Lebanon merujuk pada wilayah dengan batas yang tidak jelas, mencakup pegunungan Lebanon dan sekitarnya. Namun, gagasan tentang Lebanon yang merdeka muncul pada akhir Emirat Lebanon, di mana para pemuka Maronit berikrar untuk mendirikan sebuah negara yang merdeka.